Cerita Rakyat Jawa Barat
Disebuah desa yang berada di Kota
Garut, tinggallah seorang janda yang bernama
Nyi Endit. Dia merupakan seorang janda yang sangat kaya, dan dengan kekayaannya itu, ia bisa melakukan apapun yang ia suka, bahkan ia pun sangat ditakuti di desa tersebut.
Cerita Situ Bagendit
Banyak warga yang meminjam uang padanya, walaupun harus membayar dengan bunga yang sangat tinggi. Nyi Endit selalu menagih hutang kepada peminjamnya dengan membawa pengawal (tukang pukul). Jadi kalau ada yang tidak membayar, pengawal itu siap melakukan kekerasan.
Jika datang musim panen, Nyi Endit selalu menghasilkan panen yang sangat melimpah. Dan ketika musim paceklik tiba, banyak petani yang kesulitan, bahkan banyak warga kelaparan. Keadaan Nyi Endit, sangatlah berbeda. Ia selalu berpesta pora, walaupun keadaan sedang paceklik, karena persediaan pangan digudangnya sangat banyak.
Ketika pada suatu pesta, tiba-tiba salah satu pengawalnya datang menghampiri Nyi Endit dan berkata "
Nyi...maaf, sepertinya diluar ada seorang pengemis yang ingin masuk, sepertinya ia ingin meminta-minta !". Dengan lantangnya Nyi Endit pun berkata "
Usir dia...!". Namun tanpa diduga, pengemis itu masuk dan berkata "
Kau benar-benar serakah dan kejam Nyi Endit. Kami kelaparan, berilah kami sedikit makanan...!" Nyi Endit pun marah dan berkata "
Berani sekali kamu berkata seperti itu padaku, dasar kurang ajar. Cepat usir dia dari rumahku...!". Pengawal Nyi Endit pun langsung menyeret pengemis itu. Namun tidak disangka, pengemis itu kuat sekali dan bisa melawan para pengawal Nyi Endit hanya dengan satu gebrakan saja. Para tamu yang hadir di pesta takjub melihat kesaktian pengemis itu.
Setelah melumpuhkan pengawal Nyi Endit, pengemis itu berkata lagi "
Jika kau tidak mau berbagi dengan orang yang kesulitan, akan ku tunjukan sesuatu kepadamu...!".
Sang pengemis mengambil ranting pohon, dan menancapkannya ke tanah. Setelah itu ia berkata lagi kepada Nyi Endit "
Jika ranting ini dapat kau cabut, maka kau termasuk orang yang mulia di dunia. Jika kau tak bisa melakukannya , kau bisa menyuruh pengawalmu...!".
Nyi Endit pun langsung memerintahkan pengawalnya untuk mencabut ranting tersebut. Namun sayang, pengawalnya tidak bisa mencabut ranting itu dari tanah, walaupun kelihatannya sangat mudah. Lalu sang pengemispun berkata lagi "
Ternyata pengawalmu tidak sanggup mencabutnya, sekarang kau bisa lihat aku melakukannya...!"
Kemudian sang pengemis dengan mudahnya mencabut ranting tersebut dari tanah. Akan tetapi, setelah ranting itu dicabut, keluarlah air yang begitu deras dari lubang ranting itu, dan tiba-tiba sang pengemis itupun menghilang. Seketika itu juga datang guncangan gempa bumi disertai hujan yang begitu lebat, dan hanya dalam sekejap desa Nyi Endit pun lenyap terendam oleh air. Dan berubahlah desa tersebut menjadi sebuah danau yang sekarang populer dengan nama
Situ Bagendit. Didalam danau tersebut dipercaya terdapat lintah yang amat besar sebagai jelmaan dari Nyi Endit.
- T A M A T -