Kuntilanak adalah hantu endemik Asia Tenggara yang kepopulerannya mengalahkan hantu-hantu lain yang pernah ada seperti Tuyul, genderuwo, dan lain sebagainya. Namun, meski begitu populer, ternyata belum banyak yang tahu perihal fakta-fakta tersembunyi tentang kuntilanak beserta asal usul terkait penampakannya. Adapun
Fakta Tentang Kuntilanak Dan Asal Usul Penampakannya adalah sebagai berikut.
1. Menangis Dan Tertawa Dalam Waktu Yang Tidak Terduga
Salah satu fakta yang paling mendasar dari keberadaan kuntilanak adalah ia sering kali menangis dan tertawa dalam waktu yang tak bisa diduga-duga ketika menampakan diri. Beberapa diantaranya akan menangis terlebih dahulu dengan sedu sedan dan suara yang lirih, baru kemudian ia akan tertawa cekikikan setelah seseorang yang di takutinya menyadari keberadaannya.
2. Menyukai Bangunan Setengah Jadi
Banyak kasus menyebutkan jika bangunan rumah atau gedung setengah jadi ataupun rumah yang sudah lama tidak dihuni merupakan tempat yang paling di sukai oleh kuntilanak untuk menampakan dirinya. Selain itu, bangunan yang sepi dan tak berpenghuni saat malam hari, seperti sekolah, rumah sakit atau gedung-gedung pemerintahan juga beberapa kali menjadi tempat terjadinya fenomena penampakan hantu yang tak dapat di undang dengan lagu
lingsir wengi ini.
3. Mengganggu Wanita Hamil
Wnita hamil menurut adat istiadat orang jawa merupakan orang yang paling rentan mendapat gangguan dari sosok hantu kuntilanak. Bahkan, kuntilanak dipercaya dapat mencuri janin yang ada dalam kandungan seorang ibu. Untuk mencegah hal ini, masyarakat adat jawa berkepercayaan jika ibu hamil sebaiknya selalu membawa benda tajam, seperti gunting, paku atau pisau. Benda-benda tajam seperti ini dianggap merupakan benda-benda yang paling di takuti oleh kuntilanak.
4. Mencuri Bayi
Kuntilanak tergolong hantu yang menyukai anak kecil terutama bayi yang usianya belum genap 1 tahun. Kuntilanak akan mencuri bayi-bayi yang disukainya dari siapapun. Bayi itu akan dijaga dan di rawat seperti anaknya sendiri. Bagi wanita yang memiliki anak bayi, terutama bagi yang tinggal di daerah yang sarat akan mitos kuntilanak, dianjurkan untuk tidak meninggalkan anak bayinya sendirian apapun alasannya.
5. Menyukai Pohon Waru Doyong
Kuntilanak diketahui sangat menyukai pohon waru besar sebagai tempat mainnya. Waru yang tumbuh miring atau dalam istilah jawa dikenal dengan sebutan Waru Doyong, biasanya menjadi tempat terjadinya fenomena penampakan kuntilanak. Inilah yang menyebabkan waru doyong tidak akan dipelihara oleh orang-orang jawa. Mereka akan segera menebang pohon waru doyong, sebelum kuntilanak tahu dan menempatinya.